18 Februari 2025

Musisi 46 tahun ini memulai kariernya di industri musik Tanah Air sebagai vokalis band Drive, pada 2005.
Bersama Drive, Anji menghasilkan sederet tembang hits, seperti Bersama Bintang (2007), Melepasmu (2008), hingga Akulah Dia (2010). Album ‘Bintang yang Bersinar’ menjadi karya terakhir sang musisi bersama Drive.
Pada Mei 2011, musisi bernama asli Erdian Aji Prihartanto itu memutuskan keluar dari Drive imbas konflik dengan manajemen. Anji kemudian merilis album solo perdananya bertajuk ‘Luar Biasa’ pada 4 November 2011.
Dari sini, perjalanan Anji Manji sebagai penyanyi solo dan pencipta lagu pun dimulai. Selama 13 tahun terakhir, dia menghasilkan sederet lagu populer atas namanya. Dari Dia, Kekasih Terhebat, Menunggu Kamu, hingga Kamulah Orangnya.
Selama 2 dekade berkarier, berikut lima sumber kekayaan Anji Manji:
1.Penyanyi
Selama 20 tahun berkarier di dunia musik, Anji Manji mencatatkan namanya sebagai pencipta lagu sederet lagu hits. Sebagai salah satu solois pria terbaik Indonesia, Anji dikabarkan memasang tarif manggung sebesar Rp80 juta, pada 2018.
Seiring waktu, tarif manggung Anji Manji tersebut kini tentu sudah naik jauh. Saat tampil sebagai bintang tamu Nebeng Boy, pada Juni 2019, dia mengaku, mematok tarif ratusan juta rupiah saat tampil dalam pernikahan.
2.Pencipta Lagu
Sumber kekayaan Anji Manji berikutnya adalah dari royalti lagu-lagu yang diciptakannya. bapak dua anak itu juga mendapat royalti dari sejumlah lagu populer ciptaannya. Baik itu yang dinyanyikannya sendiri, maupun yang dibawakan penyanyi lain.
3.Content Creator
Anji melihat dunia digital sebagai salah satu sumber pemasukan yang menghasilkan. Alasan inilah yang membuatnya membangun channel YouTube Dunia Manji, pada 23 Februari 2014.
Dalam channel tersebut, Anji membagikan kehidupan pribadinya, podcast, hingga pemikirannya tentang musik. Dengan 4,28 juta subscribers, channel tersebut diprediksi menghasilkan USD556-USD8.900 (Rp9 juta-Rp144 juta) per bulan.
Sementara itu, channel YouTube dengan 612 juta views itu diproyeksikan menghasilkan USD6.700 hingga USD106.800 atau setara Rp108 juta-Rp1,73 miliar per tahun.
Sumber Berita : https://thegazettengr.com
Tinggalkan Balasan