Pembangunan satu juta rumah yang didanai oleh Qatar di Indonesia akan difokuskan pada beberapa lokasi strategis dan prioritas di Jakarta. Beberapa kawasan elite di Jakarta yang menjadi pilihan antara lain:

  1. Jakarta Selatan: Dikenal sebagai kawasan yang memiliki nilai properti tinggi, Jakarta Selatan akan menjadi salah satu lokasi utama untuk pembangunan perumahan ini. Area seperti Kemang, Pondok Indah, dan TB Simatupang adalah contoh kawasan yang dipertimbangkan.
  2. Jakarta Barat: Dengan perkembangan infrastruktur yang pesat, Jakarta Barat menjadi salah satu lokasi yang ideal. Kawasan seperti Puri Indah dan Kembangan menawarkan potensi besar untuk pengembangan perumahan.
  3. Jakarta Timur: Wilayah ini juga menjadi target untuk pengembangan, terutama di area yang dekat dengan pusat bisnis dan akses transportasi yang mudah.
  4. Jakarta Utara: Dengan adanya pembangunan pelabuhan dan pusat bisnis baru, Jakarta Utara menawarkan peluang unik untuk pembangunan perumahan baru.
  5. Jakarta Pusat: Sebagai jantung kota, Jakarta Pusat tetap menjadi incaran bagi mereka yang mencari hunian strategis dengan akses mudah ke berbagai fasilitas kota.

Proyek ini tidak hanya bertujuan untuk menyediakan perumahan, tetapi juga untuk meningkatkan kualitas hidup dan mendorong pertumbuhan ekonomi di berbagai wilayah di Jakarta.

Pemerintah Indonesia melakukan penandatanganan nota kesepahaman atau MoU dengan Kerajaan Qatar dalam pembangunan satu juta rumah. Presiden Prabowo menyaksikan langsung penandatanganan nota kesepahaman (MoU) Pengembangan Proyek Hunian 1 Juta Unit.

MoU diteken oleh Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman Maruarar Sirait dan investor asal Qatar, Sheikh Abdul Aziz Al Thani di Istana Merdeka, Rabu (8/1).

Dengan penandatanganan kerjasama (MoU) ini, Qatar menjadi investor pertama dalam proyek pembangunan 3 juta rumah. Sebagaimana diketahui, proyek pembangunan ini dicanangkan oleh Presiden Prabowo Subianto.

“Sesuai arahan Presiden bahwa ini kerja sama antarpemerintah. Kemudian tugas kami, kita jadi tim yang solid, kita menyiapkan lahan yang dimiliki negara,” kata Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman, Maruarar Sirait usai menandatangi MoU.

Sumber Berita : https://thegazettengr.com


Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *