
Kasino dirancang sedemikian rupa untuk menciptakan lingkungan di mana waktu seolah-olah berhenti. Tanpa jendela dan jam dinding, pengunjung dapat kehilangan jejak waktu dan merasa lebih nyaman untuk terus bermain. Pencahayaan buatan yang konsisten dan musik yang menenangkan juga bertujuan untuk membuat suasana tetap hidup meskipun di tengah malam. Semua elemen ini digabungkan untuk meningkatkan peluang pengunjung menghabiskan lebih banyak waktu dan uang di dalam kasino.
Untuk menjaga suasana yang konsisten dan tanpa gangguan. Mereka menciptakan lingkungan yang dirancang untuk membuat pemain merasa nyaman dan fokus pada permainan, tanpa adanya petunjuk waktu eksternal. Selain itu, tata letak kasino sering kali dirancang seperti labirin, yang membuat pemain lebih sulit untuk menemukan jalan keluar dan dengan demikian menghabiskan lebih banyak waktu di dalamnya. Kombinasi dari elemen-elemen ini bertujuan untuk memaksimalkan waktu dan uang yang pemain habiskan di kasino.

Bill Friedman, yang sebelumnya menjabat sebagai manajer di Castaways dan Silver Slipper di Las Vegas, telah menulis sebuah buku yang mungkin menjadi acuan utama mengenai desain kasino, berjudul Designing Casinos to Dominate the Competition.
Dalam bukunya, Friedman mendorong penggunaan tata letak yang menyerupai labirin, yang dapat memicu rasa penasaran pengunjung mengenai apa yang mungkin mereka temui di balik sudut-sudut yang ada, sekaligus menyediakan ruang-ruang kecil yang dapat menarik perhatian mereka terhadap permainan tertentu.
Friedman memiliki tujuan utama untuk menjaga agar para penjudi tetap terfokus pada mesin permainan, bukan pada lingkungan sekitar yang lebih luas. Konsep ini berarti bahwa pencahayaan yang terang dan jendela yang terbuka akan bertentangan dengan pendekatan yang biasanya diusulkan oleh Friedman.
Meskipun demikian, dalam bukunya, ia tidak secara langsung merekomendasikan untuk menutup jendela demi mengganggu jam biologis para penjudi.
Sumber Berita : https://thegazettengr.com
Tinggalkan Balasan