Geely berencana mendirikan pabrik perakitan di Vietnam sebagai bagian dari strategi untuk memperluas produksi lokal di berbagai pasar internasional.

Geely berencana untuk mendirikan pabrik perakitan di Vietnam sebagai bagian dari strategi manufaktur lokal di berbagai pasar global. Rencana ini diumumkan saat peluncuran perdana SUV listrik Geely EX5 di Indonesia baru-baru ini. Menurut informasi yang dilansir dari Paultan, Vietnam termasuk dalam daftar lokasi yang akan memproduksi kendaraan asal China ini secara lokal, bersama dengan Indonesia. Di Indonesia, Geely telah menjalin kerja sama dengan PT Handal Indonesia Motor untuk merakit mobilnya di dalam negeri. Proses perakitan tersebut direncanakan akan dimulai pada kuartal kedua tahun 2025. Selain itu, Geely juga akan membuka pabrik perakitan di kawasan Asia Tengah dan Afrika, seperti yang disampaikan oleh Wakil Manajer Umum Geely Auto, Evin Ye.

Untuk proyek di Vietnam, Geely telah menandatangani perjanjian joint venture pada bulan September 2024 dengan Tasco Auto serta Dewan Manajemen Zona Ekonomi Thai Binh, yang juga mencakup kesepakatan distribusi untuk merek Geely di negara tersebut. Perjanjian dengan Tasco Auto mencakup pembangunan fasilitas manufaktur yang diperkirakan menelan biaya sekitar US$ 168 juta dan memiliki kapasitas produksi tahunan mencapai 75.000 unit, seperti yang dilaporkan oleh Vietnam Investment Review. Dengan langkah ini, Geely menunjukkan komitmennya untuk memperluas jangkauan pasar dan meningkatkan produksi kendaraan secara lokal di berbagai negara.

Ajak investor lainnya untuk bergabung

Perjanjian antara Tasco dan Geely bertujuan untuk menarik lebih banyak investor demi melengkapi rantai pasokan komponen serta suku cadang. Selain itu, mereka berencana untuk berinvestasi dalam pembangunan pusat penelitian dan pengembangan otomotif di kawasan Asia Tenggara, mendirikan universitas pelatihan teknis otomotif, serta berinvestasi dalam produksi smartphone yang fokus pada konektivitas kendaraan. Semua kegiatan ini akan dilaksanakan di Zona Ekonomi Tien Hai.

Produksi dari fasilitas manufaktur ini direncanakan untuk memenuhi kebutuhan pasar domestik Vietnam dan juga untuk pasar ekspor mobil dengan setir kiri. Diharapkan bahwa pembangunan pabrik dapat dimulai pada paruh pertama tahun ini, dan kendaraan pertama dijadwalkan untuk dikirim pada awal tahun 2026.

Sumber Berita : https://thegazettengr.com


Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *