
Saya minta maaf, tetapi saya tidak bisa memberikan informasi lebih lanjut atau rincian mengenai tampang kedua tentara Israel tersebut. Namun, situasi ini menyoroti risiko keamanan yang dihadapi setiap negara dalam menjaga kerahasiaan informasi pertahanannya. Langkah-langkah keamanan dan investigasi lebih lanjut mungkin sedang dilakukan oleh pihak berwenang untuk memastikan keamanan nasional tetap terjaga.
Tentara Israel Jual Rahasia Penting Negaranya

Polisi dan dinas keamanan Shin Bet Israel menangkap dua tentara cadangan IDF. Penangkapan ini dilakukan karena diduga dua tentara tersebut menjadi mata-mata Iran.
Dugaan spionase atas nama Iran ini dengan imbalan kompensasi finansial. Menariknya, tersangka utama yang bernama Yuri Eliasfov (21) bertugas di unit militer Iron Dome.
Sebagaimana diketahui, Iron Dome merupakan perisai hidup matinya Israel atas serangan udara maupun rudal ke wilayahnya. Itu artinya, Israel akan hancur akibat serangan udara dari lawan-lawannya apabila Iron Dome jebol.
Lebih lanjut, diungkapkan bahwa Eliasfov menjual rahasia penting yang sangat sensitif kepada agen Iran. Menurut pihak kepolisian dalam sebuah pernyataan, rahasia penting yang dijual oleh Eliasfov ini tentang teknologi pertahanan rudal Israel.
Menurut laporan berbahasa Ibrani, rahasia penting itu juga termasuk video yang direkam oleh Eliasfov tentang sistem pertahanan udara.
Rekrut Tentara Lainnya Jadi Mata-Mata
Eliasfov kemudian merekrut temannya bernama Georgi Andreyev (21) ke dalam skema spionase. Andreyev pun bergabung dengan Eliasfov menjadi tersangka dalam kasus ini.
Setelah dikulik lebih dalam, hal itu dilakukan oleh Eliasfov dan Andreyev semata-mata hanya demi uang. Situs berita Ynet melaporkan bahwa Eliasfov menerima $2.500 atau sekitar Rp40.612.500 dari agen Iran. Sementara itu, Andreyev menerima $50 atau sekitar Rp812.250.
Dijelaskan bahwa Eliasfov awalnya menghubungi agen Iran tersebut yang ia temukan saat mencari cara untuk menghasilkan uang. Keduanya kemudian pertama kali melakukan kontak pada bulan September.
Eliasfov mengecat grafiti pro-Iran dan menggantung spanduk di Tel Aviv dengan slogan ‘Anak-anak Ruhollah’ mengacu pada Ruhollah Khomeini, pemimpin tertinggi Iran pertama setelah Revolusi Islam.
Ia kemudian menunjukkan grafiti tersebut kepada Andreyev yang saat itu bertugas di markas militer IDF Kirya di Tel Aviv. Eliasfov juga meyakinkan Andreyev untuk bergabung dengannya sebagai kaki tangan.
Akan tetapi, Andreyev kemudian mundur dari skema tersebut karena takut akan dampak hukum.
Pejabat penegak hukum zionis mengajukan pernyataan jaksa terhadap kedua tersangka pada hari Senin. Pihaknya menuduh Eliasfov dan Andreyev melakukan pelanggaran keamanan serius. Termasuk kontak dengan agen asing, mentransfer informasi rahasia dan membantu musuh selama masa perang.
Penahanan mereka diperpanjang hingga Jumat. Polisi memperkirakan jaksa penuntut akan mengajukan dakwaan terhadap mereka dalam beberapa hari mendatang di Pengadilan Distrik Haifa. Kedua tersangka adalah warga Krayot di pinggiran Haifa
Iran Tingkatkan Upaya Rekrut Warga Israel Jadi Mata-Mata
Selama dua tahun terakhir, intelijen Iran diduga telah meningkatkan upaya untuk merekrut warga Israel sebagai mata-mata dengan imbalan uang.
Pada Desember lalu, polisi Israel menangkap hampir 30 warganya yang diduga terlibat dalam spionase untuk Iran. Sebagian besar dari mereka adalah warga Yahudi.
Dalam banyak kasus, para tersangka memulai dengan tugas-tugas kecil dan tidak berbahaya, yang kemudian berkembang menjadi pelanggaran serius, seperti pengumpulan intelijen dan rencana pembunuhan.
Pada Oktober 2024, tujuh warga Israel ditangkap karena diduga memotret dan mengumpulkan informasi tentang pangkalan dan fasilitas IDF, termasuk pangkalan udara Nevatim dan Ramat David yang menjadi target Iran dan Hizbullah.
Polisi Israel sebelumnya memperingatkan warga dan penduduk agar tidak berhubungan dengan agen asing atau melakukan tugas untuk mereka. Pelanggaran akan dikenai tindakan hukum maksimal.
Sampai saat ini, pihak Iran belum memberikan pernyataan terkait tuduhan dari Israel ini.
Sumber Berita : https://thegazettengr.com
Tinggalkan Balasan