
Jepang telah memperkenalkan inovasi terbaru dalam bidang transportasi, yaitu sleeper bus yang dilengkapi dengan kursi yang dapat direbahkan sepenuhnya menjadi tempat tidur. Inovasi ini merupakan sleeper bus pertama di Jepang, dan dirancang untuk memberikan kenyamanan lebih bagi para wisatawan serta pengunjung konser yang ingin menghindari biaya penginapan yang terus meroket. Operator bus Kochi Ekimae Kanko meluncurkan layanan bernama “Sommeil Profond”, yang berarti “tidur nyenyak” dalam bahasa Prancis. Bus tingkat ini dirancang menyerupai hotel kapsul yang bergerak, sehingga penumpang dapat tidur dengan nyaman selama perjalanan mereka.
Uji coba layanan ini akan dimulai pada 4 Maret, dengan rute dari Tokyo ke Kochi yang dilayani sekali dalam seminggu. Bus ini memiliki kapasitas 12 tempat tidur susun yang dapat menampung hingga 24 penumpang. Selama masa percobaan, tarif untuk menggunakan bus ini ditetapkan sebesar 7.300 yen (sekitar Rp770.000), dan setelah masa percobaan, tarif akan meningkat menjadi 14.000 yen (sekitar Rp1,5 juta). Akitoshi Umebara, Presiden Kochi Ekimae Kanko, menyatakan bahwa banyak orang memandang bus malam sebagai pilihan transportasi yang terjangkau tetapi kurang nyaman. “Saya ingin memberikan mereka pilihan kursi yang dapat direbahkan sepenuhnya, sehingga bus bisa menjadi pilihan utama dalam transportasi,” ujarnya, sebagaimana yang dikutip dari laman Independent pada Rabu (5/2/2025).
Dengan semakin meningkatnya biaya hotel di Jepang, banyak wisatawan yang mulai beralih menggunakan bus malam sebagai alternatif tempat menginap. Willer Express yang berbasis di Tokyo melaporkan bahwa tingkat okupansi bus ekspres meningkat sebesar 5 persen menjadi 86 persen pada tahun 2024. Sebuah survei yang dilakukan pada bulan Oktober 2024 menunjukkan bahwa lebih dari 60 persen responden memilih bus malam karena harga akomodasi yang terlalu tinggi. Menurut South China Morning Post, sleeper bus ini diharapkan dapat menarik perhatian wisatawan yang datang ke Tokyo untuk menghadiri konser dan acara budaya pop. Dengan adanya layanan ini, mereka dapat tiba dalam keadaan segar, menikmati acara, dan pulang tanpa harus mengeluarkan biaya tambahan untuk penginapan.
Keamanan dan kenyamanan menjadi hal yang utama

Untuk meningkatkan keselamatan, Kementerian Pertanahan, Infrastruktur, Transportasi, dan Pariwisata Jepang telah merilis pedoman yang ditujukan bagi operator sleeper bus pada bulan November 2024. Pedoman ini mencakup beberapa aturan penting, termasuk keharusan adanya fitur keselamatan seperti papan pengaman untuk mencegah penumpang tergelincir dan kewajiban penggunaan sabuk pengaman yang harus dikenakan setiap saat. Meskipun demikian, masih ada ketidakjelasan mengenai apakah penumpang dapat duduk tegak setelah kursi diubah menjadi tempat tidur, serta apakah mereka dapat keluar-masuk dari tempat tidur saat bus dalam keadaan bergerak. Bagi mereka yang tertarik untuk merasakan pengalaman berbeda ini, pemesanan tiket untuk layanan Sommeil Profond sudah dibuka mulai Jumat (7/2) melalui situs resmi operator bus.
Sumber Berita : https://thegazettengr.com
Tinggalkan Balasan