Fasilitas produksi baterai Toyota yang terletak di North Carolina, akan segera memulai proses produksi setelah melakukan investasi hampir mencapai US$ 14 miliar. Menurut InsideEVs, hasil produksi dari pabrik baterai ini akan digunakan untuk kendaraan listrik Toyota dan Lexus yang dipasarkan di Amerika Utara, dengan pengiriman dijadwalkan mulai pada April 2025. Pabrik ini merupakan yang pertama bagi Toyota di luar Jepang dan dilengkapi dengan 14 jalur perakitan, di mana 10 jalur dikhususkan untuk memproduksi modul mobil listrik murni (BEV) serta plug-in hybrid (PHEV), sementara empat jalur lainnya untuk hybrid (HEV).

Diperkirakan pada tahun 2030, Toyota akan meningkatkan total produksi baterai hingga 30 gigawatt-hours per tahun, yang cukup untuk mendukung lebih dari 400 ribu unit BEV dengan kapasitas baterai 70 kilowatt-hours. Di sisi lain, secara global, Toyota diperkirakan akan menjual sekitar 140 ribu unit kendaraan listrik pada tahun 2024, dengan hanya 18.750 unit yang terdistribusi di Amerika Serikat. Saat ini, Toyota hanya memiliki satu model BEV, yaitu bZ4X. Namun, rencana tersebut akan berubah dalam beberapa tahun ke depan, karena produsen mobil asal Jepang ini berencana untuk meluncurkan antara lima hingga tujuh model kendaraan listrik baru di pasar Amerika Serikat dalam dua tahun mendatang.

Toyota memperkenalkan tiga model mobil listrik baru di IIMS 2025

Indonesia International Motor Show (IIMS) 2025 akan menjadi platform untuk memperkenalkan berbagai model baru. Salah satu yang dinantikan adalah dari merek Jepang, Toyota, yang siap menghadirkan tiga model terbaru pada pameran yang dijadwalkan berlangsung dari 13 hingga 23 Februari mendatang. Meskipun Toyota Astra Motor (TAM) belum mengungkap rincian spesifik mengenai model baru tersebut, mereka telah menginformasikan bahwa dua model akan berfokus pada elektrifikasi dan satu model baru lainnya akan diperkenalkan di pameran yang diadakan di JIExpo, Kemayoran, Jakarta Pusat.

“Ada dua model elektrifikasi baru, dan satu line-up baru yang diperkenalkan Toyota,” ungkap Suci Ramadhany, Head of Media Relation PT Toyota Astra Motor (TAM), dalam konferensi pers IIMS 2025 yang berlangsung di Kuningan, Jakarta Selatan, baru-baru ini. Diperkirakan, salah satu dari dua model elektrifikasi tersebut adalah sebuah MPV hybrid dengan harga yang lebih terjangkau. Isu yang beredar menyebutkan bahwa model tersebut adalah Veloz hybrid, yang telah banyak dibicarakan dalam beberapa waktu terakhir.

Untuk informasi tambahan, NJKB yang berkaitan dengan Toyota Veloz hybrid telah muncul dalam dokumen resmi Peraturan Dalam Negeri (Permendagri) Nomor 8 Tahun 2024, khususnya pada halaman 27 di kolom merek Toyota. Dalam dokumen tersebut terdapat dua kode yang berbeda, namun dapat diprediksi bahwa salah satu kode tersebut merujuk pada model yang menggunakan mesin 1,5 liter, yang ditunjukkan oleh kode 1.5. Selain itu, ada huruf Q yang kemungkinan menunjukkan tipe, dan kode huruf HV yang dapat diartikan sebagai kepanjangan dari hybrid vehicle.

Sumber Berita : https://thegazettengr.com


Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *