Pelaksanaan program makan bergizi gratis (MBG) yang diluncurkan di Tanah Papua telah mendapatkan respons yang tak terduga dari para siswa. Di Sekolah Dasar di daerah Mappi, Papua Selatan, banyak siswa memilih untuk menyisihkan makanan yang diberikan untuk dibawa pulang. Alasan di balik tindakan ini cukup menyentuh, karena mereka ingin berbagi makanan tersebut dengan keluarga di rumah yang mungkin tidak mendapatkan asupan bergizi yang cukup.

Program MBG ini awalnya bertujuan untuk meningkatkan gizi para pelajar agar dapat belajar dengan lebih baik dan sehat. Namun, kenyataan di lapangan menunjukkan bahwa kebutuhan akan makanan bergizi tidak hanya dirasakan di sekolah, tetapi juga di rumah-rumah mereka. Hal ini menjadi pengingat bahwa upaya peningkatan gizi harus dilakukan secara menyeluruh, tidak hanya di lingkungan sekolah tetapi juga di komunitas dan keluarga.

Pemerintah, bersama dengan personel TNI AD, terus berupaya memaksimalkan program ini dengan harapan dapat memberikan manfaat yang lebih luas. Selain itu, langkah-langkah lanjutan direncanakan untuk memastikan bahwa setiap anak tidak hanya mendapatkan makanan bergizi di sekolah, tetapi juga di rumah, sehingga dapat tumbuh dan berkembang secara optimal.

Sekolah Dasar YPPK St. Petrus Waktu Obaa di Mappi, Papua Selatan, merupakan salah satu penerima program makanan bergizi gratis. Seperti penerima lainnya, sekolah ini menyambut kedatangan paket MBG dengan penuh semangat.

Dalam sebuah video yang diunggah oleh akun Instagram @berita_gosip, terlihat momen saat para siswa menikmati paket makanan bergizi yang dibagikan.

Para siswa tampak menikmati makanan dengan antusias di meja mereka masing-masing. Mengenakan seragam pramuka, setiap siswa saat itu menikmati makanan dengan menu empat sehat lima sempurna dan didampingi oleh para guru.

“Momen bahagia siswa di Papua Selatan menikmati makan siang bergizi gratis,” demikian kutipan dari keterangan unggahan tersebut.

Sumber Berita : https://thegazettengr.com