Adit menjelaskan bahwa ia pertama kali mengetahui peristiwa tersebut ketika saudaranya memberitahu bahwa rumahnya telah dibobol maling. Dari informasi yang diterima, kejadian tersebut terjadi pada Sabtu lalu, dan saat itu rumah dalam keadaan kosong. Saudaranya yang kebetulan melintas melihat ada yang tidak beres dengan kondisi rumah dan segera menghubungi Adit untuk memberi tahu. Saat ini, Adit telah melaporkan kejadian ini ke pihak berwenang untuk dilakukan penyelidikan lebih lanjut.

Adit mengungkapkan bahwa dia mengalami kejadian pencurian di rumahnya saat sedang keluar bersama istri dan anaknya. Pada pukul 11.30 Wib, mereka meninggalkan rumah dengan memastikan pintu dalam keadaan terkunci. Namun, pada pukul 14.30 Wib, Adit mendapat kabar dari saudara bahwa pintu pagar dan jendela rumahnya terbuka.

Tak lama kemudian, orangtuanya yang tinggal di dekat rumah juga menghubungi Adit melalui video call untuk menunjukkan kondisi rumah yang tampak berantakan dari jendela. Merasa khawatir, Adit segera kembali ke rumah dan tiba sekitar pukul 16.30 Wib. Setelah melakukan pengecekan, dia menemukan bekas congkelan obeng di kaca jendela dan kamar dalam keadaan berantakan dengan lampu menyala.

Tidak hanya kamar Adit, kamar anaknya yang berada di belakang rumah juga diacak-acak oleh pelaku. Beberapa barang berharga hilang, termasuk laptop, dompet yang berisi KTP, ATM, kartu-kartu penting lainnya, perhiasan emas, dan mas kawin. Kejadian ini jelas membuat Adit dan keluarganya merasa sangat dirugikan.

Adit kemudian mengadukan peristiwa tersebut ke kepolisian setempat sekitar pukul 20.10 Wib. Kepolisian datang ke lokasi sekira pukul 22.00 Wib untuk mengecek TKP.

“Belum (laporan resmi), karena masih proses ada yang harus dilengkapi,” pungkas Adit.

Sumber Berita : https://thegazettengr.com


Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *